SAATNYA KITA “KEMBALI” MENJADI UMAT TERBAIK

Sebelum terjadi kesalahpahaman, sebelumnya perlu dicatat bahwa tulisan ini bukan untuk menyatakan kebencian pada guru-guru atau para penyusun kurikulum negeri ini. Sebab mungikin kita semua hanyalah korban perang pemikiran. Bentuk penjajahan era modern. Tak dapat disangkal bahwa untuk sampai pada pemahaman ini, guru-guru dari TK sampai kuliah memegang andil besar dalam hidupku. Oleh sebab itu, terima kasih tak terhingga saya haturkan pada segenap pendidik yang telah mengorbankan tenaga dan pemikiran untuk anak didiknya. Hanya saja, sangat disayangkan jika di negeri dengan umat muslim terbanyak pengetahuan tentang Islam menjadi hal yang terpinggirkan dalam kurikulum. Pendidikan agama ditempatkan jauh dibawah ilmu-ilmu sains dan sedikit mendapatkan perhatian.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (TQS Âli ‘Imrân, 3: 110)

Ayat ini hampir tak pernah aku ketahui. Selama menempuh pendidikan dijenjang SD, SMP, SMA, bahkan kuliah, hampir tak ada kebanggaan pada diriku sebagai bagian dari kaum muslim. Pada masa SMA, tak pelak muncul pertanyaan:
Apakah benar Islam itu agama rahmatan lil alamin?
Apakah benar umat Islam adalah umat terbaik?
Kenapa dalam buku-buku pelajaran,non muslim terus yang menonjol?

Kadang terbersit keraguan tentang Islam sebagai rahmatan lil alamin, terlebih di kampung tidak ada kajian-kajian keagamaan yang dapat menjadi jawaban atas keraguan ini. Ilmu-ilmu yang diajarkan di bangku sekolah pun tak dapat menjawabnya justru semakin menambah keraguan ini. Pertanyaan-pertanyaan pun muncul, dimana rasa banggaku jika umat Islam tak pernah memberikan sumbangsih dalam percaturan sejarah dunia? Belum lagi berbagai stigma negative yang begitu subur menimpa umat muslim. astagfirullahaladzim

Alhamdulillah Allah SWT mengaruniakan nikmat yang lebih indah dari dunia dan seisinya yaitu nikmat Iman dan Islam. Memberiku kesempatan untuk mengenal lebih jauh agama yang mulia ini. Hingga sedikit demi sedikit tirai keraguan tersebut tersibak dan menampilkan suatu epik sejarah yang akan membuat muslim bangga dan berucap Subhanallah. Bagian sejarah dimana ketika aturan Allah SWT menjadi satu-satunya acuan dalam menjalani kehidupan. Hal inilah yang harus membuat kita merasa tertantang untuk kembali menjadi bukti bahwa umat Islam adalah umat terbaik.

Dulu….!!!!!

Pelajaran agama merupakan pelajaran yang paling membosankan dan dapat dipastikan seluruh siswa akan merasa malas dan mengantuk saat pelajaran agama. Belum lagi waktu yang hanya 1atau 2 jam saja. Hasilnya adalah sholat akan dilakukan jika ada praktek atau ulangan. Siswa akan rajin shalat tarwih, puasa, membaca Al-Quran jika guru memerintahkan untuk membuat buku jadwal kegiatan ramadhan. Selebihnya tak ada kegiatan yang mencerminkan kesadaran beragama terlebih jika orang tua juga tak mau ambil pusing dengan hal ini.

Saat kita membahas tentang asal-usul manusia, maka kita akan diperhadapkan pada silang pendapat antara teori agama dan teori evolusi. Akhirnya benih sekulerisme (pemisahan antara kehiduapan sosial dan agama) mulai ditumbuhkan dengan mengatakan bahwa kalau mau ikut agama berarti manusia diciptakan oleh Allah SWT, sedangkan kalau mau ikut teori evolusi berarti manusia itu berasal dari sup purba yang simsalabim jadi berbagai macam kelompok binatang yang salah satunya adalah kera dan simsalabim lagi jadilah manusia.

Tentu saja ini menimbulkan kerancuan berpikir, apalagi jika dijejalkan dalam otak anak SMA yang masih labil. Bertolak dari sini bahkan ada muslim yang berpikir bahwa sepertinya ajaran agama itu salah dan sains lah yang benar. Keyakinan akan semakin bertambah ketika melihat kemajuan dunia barat saat ini. Inilah akibatnya jika akidah tak diterapkan sejak dini.

Fiiska, kimia, sejarah, dan ilmu-ilmu lainnya begitu apik menampilkan sosok non muslim sebagai agen-agen perubahan dunia dalam tonggak sejarah perputaran zaman. Hampir tak ditemukan ilmuwan atau tokoh muslim dalam setiap pelajaran. Mungkin para penyusun kurikulum lupa atau dipaksa lupa bahwa lmuwan muslim lah yang menjadi fondasi penemuan-penemuan modern.

Dalam buku sejarah, kita akan disuguhkan pembahasan tentang Romawi dan Persia sebagai kekuatan adidaya dunia. Tapi tak pernah ada yang membahas bahwa kedua adidaya ini takluk dibawah kekuasaan Islam pada masa Khilafah. Kita tak pernah tahu bahwa masa kejayaan Persia harus kandas di tangan Saad Bin Abi Waqash dan kejayaan Romawi kandas ditangan Muhammada Al Fatih.

Bagaimana pula buku PKN menjelaskan secara terperinci system demokrasi yang bahkan dinegara asalnya tak dipakai. Sebuah sistem yang hanya menimbukan kehancuran demi kehancuran. Sedangkan sistem khilafah yang digunakan oleh pemerintahan Islam selama 13 abad atau sekitar 1300, hanya meyisakan 200 kasus kriminal pada akhirnya. Tak pernah sedikit pun tersirat. Sungguh ironis.

Kini….!!!
Aku Tahu….!!!

Jauh sebelum ahli kimia barat bernama John Dalton (1766-1844) mencetuskan teori molekul kimia, pada abad ke 8, seorang ilmuwan muslim bernama Jabir bin hayyan telah menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia. Hebatya lagi, penemuan dan eksperimennya yang telah berumur 13 abad ternyata hingga kini masih tetap dijadikan sebagai rujukan. Dalam tulisan Max Mayerhaff, disebutkan bahwa jika ingin mencari akar pengembangan ilmu kimia di daratan Eropa, carilah langsung melalui karya-karya Jabiir Bin Hayyan. Ilmuwan yang hafal Al-Quran dan banyak hadits serta memahami nahwu, sharaf, fiqh, dan bahasa.

Pemikiran Ibnu Bajah dalam bdang fisika banyak mempengaruhi fisikawan barat pada abad pertengahan seperti Galileo Galilei. Tak heran jika hukum yang ditemukannya sangat mirip dengan yang dipaparkan oleh Galileo Galilei. Ibnu Bajah jugalah yang banyak mempegarui pemikiran Thomas Aquinas dalam mengenali analisis gerakan.

Masih banyak lagi yang tak bisa dipaparkan satu persatu dalam tulisan ini. Jika ingin mengetahui lebih banyak, anda bisa membaca buku ORANG-ORANG MUSLIM BERJASA BESARA PADA DUNIA karya Imam Ahmad Ibnu Nizar

Kemenangan atas Romawi dan Persia telah lebih dulu disabdakan Rasulullah dalam hadistnya, sehingga sepeninggal Rasulullah SAW para pemimpin berlomba-lomba  untuk meraih kemuliaan membuktikan ucapan sang Nabi.

“kota konstantinopel itu sungguh akan ditaklukkan (oeh umat Islam ) pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada dibawwah komandonya adalah sebaik-baik pasukan". (HR Ahmad)

“sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan mengambil alih khazanah keluarga Persia yang berada dalam istana putih". (HR Muslim)

Kaget?? Sama.

Inilah sejarah tersembunyi atau lebih tepatnya disembunyikan dalam bingkai kurikulum. Dalam setiap kurikulum, ajaran Islam dikikis sedikit demi sedikit bahkan “pacaran” yang diharamkan dalam Islam menghias salah satu buku pelajaran yang digunakan saat ini. Euforia dunia barat dan kekaguman akan ilmuwan-ilmuwan non muslim menyeret kita untuk berusaha sekuat tenaga menuntut ilmu dikampus-kampus sekuler. Tak ada yang salah dengan menuntut ilmu, bahkan dalam Islam menunutut ilmu wajib bagi pria dan wanita. Namun landasan Iman  dan Islam yang kokoh harus menjadi fondasi utama sebelum melepas seorang anak untuk berkelana mengumpulkan ilmu. Jika tdak, maka tak ayal, mereka hanya akan menjadi ilmuwan kosong tak bermoral. Berapa banyak elit bangsa jebolan universitas ternama baik dalam maupun luar negeri terjerat kasus kriminal.

Apakah kita hanya akan berdiam diri???
Saatnya memulai langkah untuk kembali menjadi bukti bahwa umat Islam adalah umat terbaik.

Memberikan pemahaman-pemahaman dasar Islam kepada remaja yang kini menjadi sasaran empuk serangan perang pemikiran. Tak lupa pula kita mengingatkan akan kejayaan generasi ilmuwan Islam sehingga generasi nantiya tak lagi terseret euforia ilmu sekuler tanpa landasan iman yang kuat. Melainkan terseret dalam arus ilmu berlandaskan Al-Quran. Syukron jazakumullah untuk  penulis-penulis yang telah membuatku mengetahui keadaan ini.
Ustadz Felix Y Siauw melalui bukunya Beyond the inspiration
Habiburrahman El Shirazy dalam bukunya Api tauhid
Imam Ahmad Ibnu Nizr dalam bukunya Orang-orang muslim berjasa besar pada dunia.


Semoga Allah SWT meridhoi langkah kita menjadi agen pengubah sejarah untuk mengarahkan generasi Islam selanjutnya menjadi generasi limuwan berakhlak Al –Quran. Mari kita buktikan bahwa umat Islam lah umat terbaik sebagaimana firman Allah SWT dan menjadi umat yang diakui oleh Rasulullah sebagai umatnya.

1 komentar:

  1. AR SYAMSUDDIN mengatakan...:

    Assalamu alaikum, salam kenal bro, artikelnya bagus sekali, bermanfaat klo boleh ijin kopas utk blog pemula saya.

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Recent Posts

BTricks

BThemes

Download