RATU YANG BERSUJUD
PENGHARGAAN TERTINGGI UNTUK MUSLIMAH SEJATI

Pengarang : mahdavi
ISBN : 978-602-8997-59-1
Terbit : Jakarta, 2012 
Halaman : iv+396 Halaman


Audzubillahii  minasyaitannirajim. Bismillahirahmanirrahim.
Semoga Allah SWT selalu melindungi dalam setiap langkah dan tindakanku. Betapa Indah nikmat Iman dan Islam yang telah Engkau karuniakan.
     Sebenarnya belum ada niat untuk mereview buku ini.  Berhubung buku baru diselesaikan pukul 00.15 WITA semalam setelah terduduk ± 4 jam untuk menyelesaikannya.  Namun pagi ini aku mendapatkan sebuah artikel yang cukup menarik. Sesuatu yang beberapa hari ini terus terfikirkan dibenakku-Syariah Islam-. Dalam artikel tersebut mengungkapkan tentang penerapan syariah Islam di Brunei Darussalm yang ditentang oleh berbagai pihak.
        Sebuah oganisasi feminisme menjadi salah satu penentangnya. Sebuah organisasi yang keliru dalam memandang persamaan wanita dan pria. Rasanya gemes membayangkan kalian menipu ribuan bahkan jutaan wanita didunia ini dalam mengikuti paham feminisme. Paham kebebasan yang kebablasan. Kalian mengatakan bahwa ini adalah bentuk perhatian terhadap sesama wanita terutama pada kami wanita muslimah yang diklaim sebagai wanita paling bodoh dan rendah didunia ini. Terima kasih atas pehatian kalian, namun sungguh sebuah penilaian salah dan sesat jika anda menganggap kami terkungkung oleh ajaran agama Islam. Agama yang menjadi rahmat untuk seluruh alam.
      Lahirnya gerakan feminisme tak bisa dipisahkan dari trauma sejarah yang dialami oleh wanita barat abad pertengahan (abad kegelapan untuk barat dan abad keemasan untuk Islam). Diskriminasi terhadap kaum wanita dilakukan oleh pemuka agama maupun sarjana-sarjananya. Beberapa pakar bahkan menilai perempuan sangat rendah.  Ini beberapa kutipannya (hal 317) :
  1. St. Paul : perempuan adalah sumber dosa
  2. Seorang professor Wittenberg University pada tahun 1595 mempertnayakan apakah perempuan itu manusia atau bukan
  3. Terttulian seorang pemuka gama Eropa pada abad pertengahan mengatakan bahwa perempuan adalah gerbang setan, yang menyebabkan adam masuk jebakan
  4. St. John Chrysostom seorang pemuka agama di yunani mengatakan bawa perempuan adalah setan
  5. Dalam buku Summa Theologia karya Thoma Aquinas disebutkan bahwa perempuan adalah lelaki yang cacat

       Tidak bisa dipungkiri, pada abad pertengahan, dibarat permempuan begitu tersiksa. Mereka dianggap setan, penyihir, disiksa bahkan dibakar hidup-hidup.  Masih banyak hal lain yang memojokkan perempuan dalam sejarah kalian. Ini pula yang menjadi dasar mengapa kalian begitu menggugat persamaan hak antara laki-aki dan perempuan.

Bagiamana dengan kami wanita muslimah?  

          Kaum feminis diberbagai media begitu gencar menyudutkan wanita muslimah dengan berbagai sudut pandang yang salah dan sesat. “Agama ini mengekang, menyiksa, kaum perempuan dengan dengan amat kejam. Memaksa menutup kepala mereka dengan hijab yang berat dan panas. Sementara kaum laki-lakinya bebas menikmati kaum perempuan sebagai budak-budak birahi! Mengawini tanpa batas, melakukan kekerasan dengan pukulan yang dilegalkan oleh kitab suci mereka!” (hal 16). Propoganda ini terus didengungkan bahkan dibumbui dengan berbagai macam pemanis agar semakin banyak yang terbuai dan melenceng dari fitrahnya sebagai seorang wanita.

      Biasanya seseorang itu salah karena ia belum mengetahui. Entah kalian memang belum mengetahui atau memilih untuk tidak mengetahui. Saran saya, perbanyaklah membaca tentang Islam lalu anda berikan pneilaian. Dibawah ini saya akan sedikit memberikan pejelasan tentang kedudukan kami -wanita muslimah-.
      Islam memandang perempuan dengan begitu istimewa, bahkan Allah SWT menurunkan surah khusus untuk kami dalam kitab suci Al-Quran yaitu surah An-Nisa. Betapa berharganya seorang muslimah dalam pandangan Islam. Bukan hanya pada ayat ini wanita disebutkan, masih banyak ayat lain yang begitu mengangkat harkat dan martabat seorang wanita. Bahkan beberapa hadist Rasulullah menyatakannya :
  1. Hadits itu adalah hadits Mu'awiyah bin Jahimah, dimana beliau pernah mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya :"Ya, Rasulallah. Aku ingin ikut dalam peperangan, tapi sebelumnya Aku minta pendapat Anda". Rasulullah SAW bertanya,"Apakah kamu masih punya ibu?". "Punya", jawabnya. Rasulullah SAW,"Jagalah beliau, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua telapak kakinya". (HR. An-Nasai, Ahmad dan Ath-Thabarani)
  2. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya:“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk aku perlakukan dengan baik?”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya lagi: “lalu siapa”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya lagi: “lalu siapa”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya lagi: “lalu siapa”. Nabi menjawab: “Ayahmu” (HR. Bukhari dan Muslim)

      Selain ayat-ayat Al-Quran dan hadist Raulullah, Rasululah juga menjadi contoh langsung bagaimana bersikap pada seorang wanita. Ditengah kejahiliyaan masyarakat Makkah saat itu, Rasululah tak segan-segan menunjukan kasih sayangnya kepada putrinya Fatimah. Saat itu, jangakan untuk mengasihi anak perempuan. Kebanyakan anak perempuan malah dikubur hidup-hidup sebab dianggap sebagai aib.
     Sungguh tak ada alasan bagi seorang muslimah untuk mengikuti ajaran feminisme. Justru kami sangat sedih melihat bagaimana kalian berjuang untuk menyetarakan wanita dan pria tanpa ada tuntunan yang jelas.  Sedangkan dalam Islam kesetaraan laki-laki dan perempuan diatur sesuai koridornya masing-masing.
      Jika dianalogkikan dengan kendaraan maka pria dan wanita bisa dianalaogikan sebagai mobil dan kereta api. Keduanya sama-sama kendaraan dan inign menuju ke Jakarta. Jika ada panduan maka dengan sangat jelas, mobil berjalan di aspal sedang kereta api berjalan di rel. Namun karena tidak adanya panduan dan melihat bahwa kereta api lebih cepat sampai maka kalian memaksakan mobil itu untuk  berjalan di rela pula. Apakah mobil ini bisa sampai pada tujuan? KECIL KEMUNGKINAN BAHKAN MUSTAHIL
        Baiklah untuk lebih memperjelas semua ini, kami akan menjawab beberapa persoalan yang seringkali kalian angkat sebagai tuduhan ketertindasan wanita khusunya muslimah
  1.  Hijab

       Jika kalian menganggap ini adalah sebuah pembatasan dan penindasan, maka dengan ini kami katakan bahwa inilah kebebasan kami. Perlu diketahui sebelumnya bahwa Sang Pecipta sudah pasti lebih tahu apa yang dibutuhkan oleh ciptannya. Begitu pula kami meyakini bahwa Allah SWT pencipta kami lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kami. Enatah kalau kalian merasa tidak punya pencipta. Inilah beberapa kebebasan yang kami rasakan :
  1. Kami bebas berpakain secara syar’i tanpa harus memusingkan mode yang setiap saat terus saja berubah bahkan memaksa orang-orang untuk terus mengikuti perubahan ini. Bahakn tak jarang ada yang nekat menjual tubuhnya hanya untuk mendapatkan barang-barang mahal.
  2. Kami bebas dari bergbagai riasan yang justru kadang membuat wanita tampak aneh. Belum lagi produk kosmetik yang kebanyakan malah merusak kesehatan wanita itu senidiri
  3. Kami bebas dari tatapan dan ocehan-ocehan nakal lelaki bejat
  4. Bebas kemana saja sebab disetiap tempat kami dengan mudah dikenali oleh saudara muslim kami. 
   Apa menurut kalian, kami masih kuarng bebas???

Entah kebebsan apalagi yang harus kami cari. Atau kalian menganggap bebas itu ketika semua mata bisa dengan mudah menatapi setiap bagian dari tubuh kami?? Bebas dicolek kiri kanan oleh sembarang orang?? Maaf, kalau untuk itu, kita tak sepaham. Kami bukanlah seonggok daging tak berarti yang bisa dikendalikan oleh berbagai mode dan kosmetik.

Kami telah dimuliakn oleh Allah SWT, maka mengapa kami harus menghinakan diri kepada kalian??

2.      Lelaki bebas berpoligami

Al-Quran surat Al-Nisa' [4]: 3 menyatakan, Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap  perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak  dapat berlaku adil (dalam hal-hal yang bersifat lahiriah jika mengawini lebih dari satu), maka kawinilah seorang saja atau budak-budak yang kamu    miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak  berbuat aniaya.

Ayat ini paling sering kalian perasalahkan tanpa melihat secara keseluruhan
Lihatlah pada ayat tersebut. Allah SWT menyarankan untuk monogami saja karena ia tahu pasti bahwa sangat susah untuk seorang manusia berlaku adil. Ketika lelaki memilih untuk berpoligami maka ia bersiap untuk bertanggugjawab dengan keputusannya, dunia akhirat. Poligami disini merujuk pada hal-hal tertentu, bukan seenaknya lelaki menikah dengan wanita ini dan itu. Contohnya jika seorang wanita sakit keras dan tidak dapat menjalankan tugasnya sebagi istri maka sang suami boleh berpoligami untuk menghindari terjadinya zina dan perselingkuhan. Mana yang lebih baik, menikah atau selingkuh dan berzina????  Entah kalau kalian pikir bahwa dizinahi dan diselingkuhi itu lebih baik tapi menurut kami ini sangat tidak baik dan merupakan perbuatan tercela.

3.      Islam mengajarkan untuk memukul wanita

Surat An-Nisaa: 34
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

        Lagi-lagi kalian menilai suatu ayat dengan setengah-setengah. Dalam Islam, suami adalah penanggung jawab dan pendidik istri. Oleh sebab itu Islam mengajarkan tahapan mendidik seorang istri yang melakukan pelanggaran. Istri tidak langsung dipukul secara membabi buta namun melalui tiga tahap yaitu menasehatinya dengan lemah lembut, kemudian menasehatinya dengan isyarat yaitu memisahkan tempat tidur mereka agar sang istri dapat meyadari kesalahannya. Ketiga dengan pukulan, namun ini yang paling dihindari, seorang ulama yang juga merupakan ahli bahasa, Ahmada Ali dalam Qur’an a  contemporary translation menyatakan bahwa wadribu adalah sebuah kiasan berupa sentuhan yang berfungusi memberikan satu perhatian. Pukulan ini juga dengan syarat tanpa meninggalkan luka, tanpa meninggkalkan rasa sakit serta terlarang dilakukan di wajah.
          Apa ini yang kalian bilang tidak adil dan meruapkan penyiksaan? Atau mungkin kalian setuju saja seandainya seorang istri berselingkuh lalu ia dinasihati, dipisah ranjang, namun belum sadar juga. Mungkin jika tak ada arahan seperti ini maka istri tersebut sudah ditembak mati  oleh suaminya.

        Wanita sholihah adalah keberkahan bagi seluruh alam. Rosulullah shollahu ‘alaihiwasallam  bersabda  di dalam hadits beliau yang mulia tentang keutamaan wanita sholihah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin ‘Ash:
Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim)  
       
Saudari-saduariku dimana pun kalian berada, apakah sudah berstatus sebagai seorang ibu maupun calon ibu. Kembalilah pada ajaran Islam dalam menjalani kehidupan kita. Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya terutama ilmu agama.

            Untukmu yang telah menjadi ibu.

Jika nafkah suami telah engkau rasa cukup. Janganlah lagi engkau mengejar harta duniawai dengan keluargamu sebagia korbannya. Kembalilah kerumah, tatap mata mungil anak-anakmu, ajari mereka mengenal Allah SWT sebagai  satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Pemberi arahan terbaik dalam mnejalani hidup. Jangan lah engkau silau dengan emas, berlian, tas mewah yang kini dijadikan sebagai standar kebahagiaan. Berbahagialah dalam rumahmu. Baiti, janntai. Rumahku, surgaku. Janganlah iri melihat rumah tinggi nan megah, sebab tak jarang rumah tinggi nan megah hanya menjadi bukti arogansi pemiliknya yang membuatnya tak lagi menjadi surga namun justru  menjadi neraka yang membuat orang tak betah berada di dalamnya. Jadikan baktimu pada keluarga sebagai jihad yang akan diganjar dengan surga.

             Untukmu calon ibu.

Tuntutlah ilmu sebanyak yang engkau mampu sebab itulah yang akan menjadi fondasi dalam membangun sebuah rumah tangga. Perbanyak ilmu agama, perdalam ilmu dunia agar engkau bahagia dunia akhirat. Untuk apa gelar sarjana dan predikat cumlaude, jika harus menyaksikan anak gadismu hamil diluar nikah. Untuk apa semua itu jika anakmu harus berada dibalik jeruji besi karena kasus narkoba. Untuk apa semu itu jika engkau hanya bisa meratap pilu batu nisan anakmu yang overdosis minuman keras.

Muslimah sejati, teruslah berjalan dikoridor yang telah ditentukan oleh Allah SWT, sebab engkau lebih mulia dari seorang wanita yang hanya dinilai dari bentuk tubuh dan  warna kulit. Jadilah engkau seorang ratu yang tidak bisa ditatap dan disentuh oleh sembarang orang dan tetaplah bersujud kepada Rabbmu yang telah menganugerahkan Islam sebagai pedoman hidupmu.

Wanita muslimah, engakulah Ratu Yang Bersujud.

NB : Uraian diatas hanya sedikit memaparkan isi buku Ratu Yang Bersujud, masih banyak pelajaran dan hikmah lainnya, dalam buku tersebut. Very Reocmende J



0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Recent Posts

BTricks

BThemes

Download